Sekali lagi....Sales is not Magic, Salesman hebat bukan dilahirkan tapi dibentuk, dibentuk
oleh keadaan, dibentuk oleh kesulitan, dibentuk oleh ketidaknyamanan,
dibentuk oleh tekanan, dibentuk oleh kesabaran dan dibentuk melalui
proses development yang berkelanjutan.
Namun masih banyak yang bingung harus memulainya dari mana ? Kalau kita analogikan sebuah pertandingan modal awal yang harus dimiliki para pemain adalah meyakini akan sebuah kemenangan disetiap pertandingan siapapun lawannya. Nach ini yang kita sebut MINDSET. Datangnya dari dalam diri kita dan mengkristal dalam pikiran kita sehingga alam bawah sadar kita di set sedemikian rupa untuk bisa memenangkan pertandingan tadi....jadi ingat MINDSET itu dari dalam bukan faktor dari luar.
Langkah selanjutnya setelah MINDSET sudah terbentuk kita lanjut dengan PRACTISE atau Berlatih, sebagai seorang sales aktivitas utama adalah bertemu klien atau nasabah, ini sebuah keharusan dalam berlatih, coba ingat kembali saat pertama kali kita belajar mengendarai mobil manual dengan seorang instruktur, kita diminta untuk mengingat setiap stepnya, pastikan persneling dalam keadaan netral lalu nyalakan mobilnya, ada 3 pedal di bawah kaki kita, paling kanan adalah gas, yang tengah rem dan yang paling kiri adalah kopling, lalu instruktur melanjutkan step berikutnya, injak pedal paling kiri yaitu kopling lalu masuk gigi 1 dengan menggerakkan persneling ke kiri lalu tekan kedepan selanjutnya tekan pedal paling kanan yaitu gas secara perlahan sambil mengangkat kopling atau pedal paling kanan perlahan-lahan....mobil mulai berjalan dan seterusnya sampai instruksi menginjak rem pedal yang ada di tengah, selesai hari pertama berlatih, biasanya masih ada rasa takut, ragu, degdegan dll.
Besoknya kita mencoba lagi mengikuti step yang diinstruksikan kemarin. Kita masih dalam tahapan mengingat tanpa instruksi begitu masuk dalam mobil kita mulai mencari pola yg kemarin sambil berkata kepada diri sendiri ini yang ada di benak kita saat itu "posisi persneling netral sambil memegang persneling memastikan bahwa posisi benar-benar netral....nyalakan, tekan kopling, masukkan gigi lalu tekan gas perlahan. Saat itu kita masih terus berbicara dangan diri kita sendiri. Dan hal ini terjadi berulang-ulang. Saat ada sedikit hambatan kita mulai kaget, ada polisi tidur didepan kita lihat dari jarak agak jauh kita sdh mulai berpikir tekan kaki kanan, kiri atau tengah posisi persneling harus netral atau dalam posisi masuk gigi...kalau masuk pake gigi 1 atau 2 ini berkecamuk dalam diri kita begitu sdh dekat karena ada rasa ragu dan gamang yang membuat mobil mati mendadak (kebayangkan bagaimana paniknya hehehe). Kita terus coba dan terus mencoba bukan berhenti sampai disitu. Kalau kita berhenti maka kita tdk akan pernah bisa karena hambatan pastinya bukan hanya itu, namun jika kita lakukan itu berulang-ulang setiap saat endingnya kita akan lancar mengendarai tanpa harus lagi mengingat step-step tadi karena sudah menjadi kebiasaan, bahkan disaat kita sudah mahir anggota tubuh kita serasa reflek dan sudah tahu apa yg harus dilakukan.
Sama halnya dengan Practice atau berlatih untuk menjadi sales hebat, aktifitas pun harus hebat karena Skill dalam dunia sales dihasilkan dari seberapa banyak aktifitas kita bertemu dengan calon klien/nasabah. Skill akan semakin terasah jika kita selalu lakukan berulang-ulang, karena dalam dunia sales dikenal istilah hukum rata-rata yang artinya semakin banyak orang yang kita temui kemungkinan untuk bisa menutup penjualan semakin besar. Dan ingat tidak setiap orang yang kita temui bisa langsung menyetujui ide yang kita tawarkan, entah di nasabah ke berapa kita akan bisa closing karena kita bukanlah para normal yang bisa memprediksi itu. Kalau kita tidak tahu nasabah mana yang akan setuju dengan ide yang kita tawarkan maka yang harus kita lakukan adalah menemui mereka dan dengar jawabannya bukan berasumsi.
Practice.....Practice......Practise
"Sales is a Habit so practice itself everyday if you wanna become Great"
Di kesempatan lain kita akan bicara tentang kendala yang dihadapi saat presentasi dengan nasabah, atau yang kita kenal dengan istilah "Handling Objection"
SALAM HEBAT
Beni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar